Agrowisata Dego-Dego Sawah Desa Tanah Abang Mulai Ramai Pengunjung

BANGGAI, DETAIL73.COM- Banyak hal yang dapat diperbuat untuk memajukan desa, tentu melalui program dan perencanaan yang matang untuk melahirkan inovasi.

Seperti yang dilakukan Desa Tanah Abang yang berada di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mampu menciptakan agrowisata Dego- Dego Sawah sebagai destinasi wisata lokal.

Inovasi dari Kepala Desa Tanah Abang Hadi Badjeber sudah digulirkan melalui anggaran desa sejak tahun 2019 lalu.

“Agrowisata Dego dego sawah sejak tahun 2019 sudah di lakukan pembangunannya melalui anggaran Dana Desa,” ungkap Kades Tanah Abang Hadi Badjeber, Senin, 11/10-21.

Menurutnya, pembuatan agrowisata Dego- Dego Sawah secara bertahap sudah mengalokasikan anggaran melalui dana desa. Penuh percaya diri dan rasa optimis sehingga saat ini warga sekitar maupun dari luar daerah juga datang berwisata.

“Awalnya, keberadaan agrowisata dego-dego ini, sedikit kurang direspon oleh warga, mengingat jarak yang harus ditempuh sejauh
pengunjung, karna objek wisata tersebut dari desa tanah abang sekitar 4 KM menuju tempat wisata,” sebutnya.

Menariknya sebut Hadi, para pengunjung mulai ramai berdatangan kalau hari Sabtu dan Minggu, dengan jumlah pengunjung 50, 60 bahkan sampai seratusan mereka datang ke tempat agrowisata Dego- Dego Sawah.

“Kalau hari Sabtu pengunjung kurang lebih 50 sampai 60 orang, sedangkan hari Minggu melewati seratusan,” kata Kades yang berkunjung bukan hanya masyarakat Kecamatan Toili saja, tapi datang dari kota Luwuk.

Selain itu, untuk mengelolah Pemerintah Desa melibatkan Karang Taruna Desa Tanah Abang dan Bumdes, dengan tarif 5000 untuk satu orang sekali masuk.

Sedangkan untuk pengembangan dan output keberadaan agrowisata ini, program tahun depan untuk menghidupkan perekonomian warga sekitar, pemerintah desa warung- warung khusus kuliner makanan ciri khas Desa Tanah Abang.

Selain pembangunan objek wisata katanya pemerintah desa juga membangun gedung pembuatan pupuk organik sebagai pengelolah dipercayakan kepada kelompok tani. AJI