MOROWALI- Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali gelontorkan anggaran hampir Rp.10 Miliar diperuntukan bagi para pelajar yang kurang mampu, jaminan hidup para penyandang disabilitas, janda dan lansia.
Anggaran sebesar itu menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Morowali Arifin Lakane S.Pd, M.Pd, adanya ketambahan dan peningkatan anggaran dari pembiayaan pendidikan. Sebagaimana dalam Program Bupati Drs.Taslim dan Wakil Bupat Dr.H. Najamudin, S,Ag, M.Pd.
Itu sudah sesuai dengan program pemerintah saat ini. “Jadi pimpinan kita dulunya menganggarkan Rp 2 milyar itu sudah sama gaji, akan tetapi pimpinan yang sekarang sejak tahun lalu (2020), dinaikkan m hampir Rp 10 milyar,” ungkap Kadis Sosial,
Arifin Lakane, Senin 06/09-21.
Dirinya juga menjelaskan, total nilai 10 milyar itu, lebih fokus ke sektor pendidikan, jaminan hidup penyandang Disabilitas, Lansia dan Handa.
Sementara alokasi dari anggaran tersebut sekitar 800 santri yang tersebar di 8 Pondok Pesantren Kabupaten Morowali, menjadi tanggungan Pemkab Morowali.
“Dimana tiap santri mendapatkan Rp limaratus ribu perbulan bagi kurang mampu. Sehingga mereka tidak terbeban lagi dengan biaya pendidikan, lebih fokus belajar,” sebutnya.
Selain itu katanya, Pemkab Morowali juga membantu beban bagi mahasiswa yang kurang mampu, baik perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta, dalam dan luar Kabupaten.
“Kalau tahun sebelumnya kisaran Rp. 3 jutaan pertahun, akan tetapi tahun naik menjadi 4 jutaan per tahun,” rinci Kadis Sosial.
Terkait bantuan jaminan hidup penyandang disabilitas, para janda dan Lansia 300 orang untuk tahun ini (2021), sedangkan untum tahun depan bertambah lagi menjadi 600 orang.
Untuk program ini sudah menjadi perencanaan untuk tahun depan, karena sudah menjadi pemerintah saat ini. “Ini akan berlanjut ke depan dan terus akan ditingkatkan jumlah yang diterima dan penerima manfaatnya. Wan
