MORUT, DETAIL73.COM – Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi sangat prihatin melihat kondisi kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Daerah Morut.
“Tidak bisa bertahan disini. Sebagai pintu pelayanan investasi, tempat ini sangat tidak layak. Harus cari kantor yang lebih layak,” tegasnya.
Penegasan itu disampaikan Bupati Delis saat melakukan peninjauan mendadak ke sejumlah kantor pemerintahan di lingkungan Pemda Morut, Selasa siang (4/1/2021).
Salah satu yang dikunjungi adalah Kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP Daerah Kabupaten Morut yang letaknya tidak jauh dari kantor bupati.
Dalam peninjauan itu ikut pula Wakil Bupati H. Djira K, Asisten I Victor Tamehi, dan Staf Khusus Bupati Yalbert Tulaka.
Bupati dan Wabup melihat semua ruangan yang tampak sangat sempit dan pengap. Kantor ini tidak menggambarkan sebagai pintu pelayanan investasi.
Oleh karena itu, bupati langsung memerintahkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Armansyah Abd. Patah, S.Sos, M.Si, untuk mencari tempat yang lebih layak.
Bupati bahkan menunjuk RSUD Kolonodale yang lama bisa dimanfaatkan sementara sambil menunggu pembangunan kantor baru yang lebih representatif.
“Silakan dilihat dulu RSUD lama. Kalau memenuhi syarat segera proses dan pindah ke sana,” kata bupati.
Bupati juga sempat berbincang-bincang khusus dengan tiga pegawai yang bertugas di front office (FO) yang disebut bupati sebagai pintu pelayanan.
“Pegawai di resepsionis harus menarik dan cerdas. Ini pintu pelayanan yang sangat menentukan agar investor tertarik dan merasa nyaman,” ujar Bupati Delis.
Selain itu, resepsionis juga harus memberikan pelayanan yang cepat dan lancar. Bukan sebaliknya mempersulit atau memperlambat pengurusan dokumen yang dibutuhkan para investor.
Kepada semua pegawai Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Bupati Morut minta agar memahami bahwa tugas mereka sangat penting karena terkait dengan investasi.
Ditegaskan, daerah ini sangat diminati investor seperti di sektor pertambangan, perkebunan dan kelautan. Mereka tentu saja membutuhkan pelayanan yang cepat dan ramah.
“Karena itu, berulangkali saya katakan dinas ini sangat strategis dan penting,” ujarnya.
Selain Kepala Dinas Armansyah, hadir pula saat itu Kepala Bidang Pengembangan, Iklim dan Penanaman Modal Abdul Rahman, SE, Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal Paulus Tabba Payung, SH, Kepala Bidang Penyelenggara Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Andry Meynord Lawoliyo, SH, dan Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan R. Bernard Tangko, S.Sos. (MCDD)