Dr Ir Ayuddin Raih Penghargaan Executive Professional Engineer (IPU) dari PII

MAKASSAR, DETAIL73.COM Salah seorang dosen Fakultas Teknik UNM, Assoc. Professor Dr. Ir. Ayuddin, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., ACPE, memperoleh penghargaan sebagai Executive Professional Engineer (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Penghargaan ini sangat bergengsi mengingat dari segi usia masih relatif mudah tetapi pengalaman di bidang keinsinyuran sudah tidak diragukan lagi dan poin keinsinyuran yang diperolehnya melebihi dari 6000 poin.

Beberapa proyek berkelas dunia telah dilaksanakannya dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan. Dia dipakai di proyek Jepang, proyek Dubai dll sebagai senior structural engineer (Ahli Struktur Ketahanan Gempa, Indonesia).

Ketua Umum PII Dr. Ir. Heru Dewanto memberikan penghargaan ini kepada Dr. Ayuddin setelah dilakukan uji kompetensi oleh Majelis Badan Kejuruan Sipil PII.

Penilaian yang diamati adalah track record di bidang keinsyuran khususnya menyandang gelar sebagai Ahli Struktur Tahan Gempa Indonesia, serta sumbangsih dalam kegiatan teknik dan praktik keinsinyuran di lapangan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Dr. Ayuddin diberikan penghargaan IPU ini, 25 Nopember 2021di Jakarta ditandatangani oleh Ketua Umum PII Dr. Ir. Heru Dewanto dan Ketua Badan Kejuruan Sipil Ir. R. Bambang Goeritno.

Dr. Ayuddin diberikan penghargaan sebagai ahli struktur bagunan ketahanan gempa dengan beberapa gedung berlantai yang telah dianalisis dan telah terbangun yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Gedung yang dianlisis diantaranya Gedung Muktamar Muhammadiyah di Makassar, GedungRumah Sakit, Gedung Kampus, Masjid Berlantai bahkan bangunan yang retak mampu dimaksimalkan untuk mengembalikan kekuatannya.

Dengan ketulusan dan kerendahan hati, saya menerima penghargaan IPU ini dengan penuh tanggungjawab dan sikap profesional.

Saya berharap penghargaan ini akan menjadi simbol untuk lebih mempererat dan memperkuat kerjasama Engineer Indonesia dan Engineer Luar negeri dalam bidang struktur bangunan yang kompleks, kata Ayudin. (ulla/yahya)

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page