POSO, DETAIL73.COM-Upaya soft approach dinilai penting dalam penanganan terorisme di wilayah Kabupaten Poso. Salah satu pola yang dilakukan lebih mengedepankan dialog, pencegahan konflik, pemberdayaan masyarakat dan menjaga keamanan warga serta edukasi kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Wakasatgas V Humas Ops Madago Raya 2022 AKBP Yudho Huntoro saat melakukan kegiatan kemitraan dengan awak media di Poso, Selasa (22/02/2022).
“Tim gabungan TNI Polri terus bekerja untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh agama guna menurunkan para DPO yang masih tersisa agar menyerahkan diri,” ungkap Yudho
Masih kata Yudho, “Himbauan yang kami sebar melalui selebaran baik pemasangan spanduk dan baliho maupun upaya yang dilakukan oleh Da’i dan Da’iyah TNI-POLRI yang tergabung dalam operasi Madago Raya,” terangnya.
Lanjut Yudho menambahkan Operasi Madago Raya tahun 2022 lebih kepada memprioritaskan pendekatan lunak yaitu dengan lebih menitikberatkan pada tindakan humanis, persuasif dan upaya yang masif dalam menghimbau agar tiga orang sisa DPO teroris Poso segera menyerahkan diri.
“Saat ini masih ada tiga DPO teroris Poso yang masih kita cari yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, dan Suhardin alias Hasan Pranata,” akunya.
“Dihimbau kepada masyarakat apabila ada yang melihat mendengar tentang keberadaan ketiga DPO tersebut, untuk dapat melaporkan kepada aparat Kepolisian atau TNI terdekat,” pungkas Wakasatgas humas ini. (*)
(Revino JP Sulteng)