POSO, DETAIL73.COM-Tini Susanti istri almarhum Ali Kalora eks DPO teroris Poso, menerima bantuan renovasi rumah permanen dari Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang berada di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Saat dikonfirmasi media ini usai penyerahan kunci rumah Tini mengaku sangat berterimah kasih atas perhatian pemerintah dalam hal ini Kapolda Sulteng termasuk Satgas Madago Raya, yang masih peduli dengan nasib dirinya, meskipun suaminya menjadi DPO karena perbuatan melawan hukum.
“Saya sangat terharu Alhamdulillah, dan berterimah kasih, Kapolda mau datang langsung menyerahkan rumah yang mereka bangun ini. Setelah bertahun tahun tinggal dirumah gubuk, hari ini kami bersyukur bisa tinggal dirumah permanen bersama anak-anak dirumah layak ini,” jelas Tini, Selasa (08/03/2022).
Kata perempuan 4 anak itu, dirinya tak menyangka jika pemerintah masih peduli dengan mereka keluarga eks-eks DPO teroris Poso.
Setelah tinggal dirumah baru, dirinya bertekad ingin membesarkan anak anaknya dengan didikan yang mencintai kedamaian, tidak terpengaruhi paham paham yang membawa mereka kepada kekerasan.
Pesan ini, kata Tini sebenarnya telah disampaikan almarhum suaminya Ali Kalora saat menjadi DPO di hutan Poso kepada dirinya, untuk selalu merawat dan mendidik anak-anak dengan baik.
Bahkan selama hampir 5 tahun sembunyi di hutan Poso, Ali Kalora tidak pernah bertemu anak-anaknya di kampung.
“Abi (Ali Kalora-red) itu selama dihutan tidak pernah turun kampung ke rumah, jadi anak-anak sama saya terus, hanya saya saja yang naik ke gunung, anak-anak saya titip sama neneknya,” ujar Tini.
“Saya itu diatas gunung temani abi itu ada dua tahun lamanya, diatas tinggal digubuk-gubuk kebun, saat itu saya selalu ajak abi (Ali Kalora) turun ke kampung, menyerah saja, tapi Abi keras tidak mau,” urainya.
Setelah dua tahun temani Ali Kalora di hutan, Tini kembali ke kampung untuk merawat anak-anaknya sampai akhirnya Ali Kalora meninggal dalam serangan Satgas pada Sabtu 18 September 2021 silam di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong itu.
Olehnya, dirinya berharap tiga DPO yang masih berada di hutan agar menyerahkan diri.
“Masih ada orang Poso diatas ya? Iya ada satu ya, terutama ya masih ada satu orang Poso diatas itu ya, bisa turun ya,” kata Tini. (Bn/DM)