Unggahan Status Yasin Mangun Menuai Tanggapan Dari Dua Tokoh Publik Poso

POSO, DETAIL73.COM- Buntut beredarnya status Wakil Bupati Poso, Yasin Mangun di medsos, pada Minggu 13 Maret 2022 terus bergulir danĀ  menjadi perbincangan hangat di tengah kalangan masyarakat.

Pasalnya, pasca unggahan status di akun medsos milik Yasin Mangun itu, selain syarat makna secara politik, juga menuai tanggapan dari dua tokoh publik lokal Kabupaten Poso.

Keduanya angkat bicara menyatakan keprihatinan sekaligus menyayangkan lahirnya status/statamen dari seorang wakil pimpinan daerah.

Seperti yang diutarakan dari salah seorang deklarator perjanjian Malino,
Pdt Renaldy Damanik atau yang akrab disapa Abang, yang menyatakan rasa keprihatinannya yang mendalam akan adanya pernyataan dari seorang pimpinan sekelas Yasin Mangun di medsos.

Namun demikian menurut Abang, dirinya sangat menghormati langkah sang wakil bupati yang mau secara terbuka dan jujur dalam menyatakan sikap dirinya.

Meski demikian, Abang Damanik juga berharap, jika ada hal hal yang menjurus pada dugaan keretakan hubungan atau disharmoni antara dirinya dengan Bupati Poso, sebaiknya segera diselesaikan dengan cara duduk bersama.

“Sebaiknya hal ini harus sesegera mungkin di selesaikan. Kedua belah pihak sebaiknya duduk bersama mencari solusi yang terbaik,” ungkap Abang, saat di hubungi pewarta melalui telepon genggamnya, Rabu (16/03/2022)

Seraya menambahkan, akan lebih baik lagi saat ini, kalau kedua pihak tetap bersama dalam melaksanakan tugas untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat kabupaten Poso.

Sementara itu, mantan ketua KNPI Kabupaten Poso, Rudy Richardo Rompas, menghimbau agar semua pihak tidak menjadikan hal ini sebagai komoditas politik.

Bahkan kepada seluruh pimpinan OPD lingkup Pemda Poso dan jajaranya untuk tetap konsentrasi pada tugas pokok dan fungsinya masing-masing, yang kemudian untuk dipertanggung jawabkan.

Bagi Rudy, Bupati dan wakil Bupati itu di ibaratkan figur orang tua, pasangan ibu dan bapak, yang ketika mereka berdua menjalankan roda pemerintahan, tentu tidak selama semua berjalan mulus tanpa ada hambatan.

“Jika ada hambatan atau pun ada mis komunikasi, itu biasa terjadi dalam sebuah rumah tangga, begitu juga Bupati dan Wakil Bupati dalam melaksanakan roda pemerintahan,” urai Rudy

Namun demikian kata Rudy, tidak ada konflik dalam rumah tangga yang tidak bisa di selesaikan, Bupati sebagai kepala rumah tangga pasti punya solusi untuk dapat menyelesaikannya,” imbuhnya.

Bahkan Rudy berkeyakinan bahwa dengan bijaksana Bupati Poso, pasti akan dapat menyelesaikan masalah ini.

“Ibarat kata orang, saat Aceh di terjang tsunami dan pasca pemulihan orang – oran pun berkata, badai pun pasti akan berlalu,” tandasnya. (Fais/DM)

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page