Jokowi Marahi Tiga Menteri, Ini Deretan Namanya
JAKARTA, DETAIL73.COM-Presiden Joko Widodo alias Jokowi meluapkan kemarahanya di depan jajaran menteri, dan sejumlah kepala daerah. Bahkan, ia sampai menyinggung soal isu kocak ulang kabinet (reshuffle). Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, pada Jumat (25/03/2022).
Jokowi mengaku heran dengan anak buahnya dan sejumlah instansi pemerintahan. Karena masih banyak kementerian, lembaga, pemerintah daerah yang masih ‘doyan’ belanja impor.
Diketahui bahwa, ada beberapa penyelenggara yang disebut masih doyan impor antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. “Sedih saya, belinya barang-barang impor semua,” kata Jokowi.
Dia kemudian menyinggung isu kocok ulang kabinet. Mulanya Jokowi meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti para direksi perusahaan pelat merah yang tak patuh pada hal yang disepakati pemerintah.
Jika urusan pergantian direksi BUMN merupakan kewenangan Menteri BUMN, maka lain cerita untuk pimpinan di setiap kementerian. “Itu bagian sya. Reshuffle. Sudah… Akan saya awasi betul,” tegas Jokowi.
Berikut deretan nama menteri yang kena amarah Presiden Jokowi soal impor?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Jokowi mengaku jengkel setelah mengetahui masih banyak produk alat kesehatan impor yang digunakan di dalam negeri. Padahal, industri dalam negeri memiliki kemampuan untuk memenuhi hal itu.
“Alkes, menteri kesehatan. Tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya ada, Bekasi, Tangerang ada. Beli impor,” kata Jokowi.
Mau diteruskan? Mau saya umumkan kalau saya jengkel. Ini rumah sakit daerah impor, kementerian kesehatan impor. Tak baca nanti karena sekarang gampang banget detail saya lihat,” tegas Jokowi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Selain alat kesehatan, Jokowi juga secara tidak langsung ‘menyemprot’ Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang kerap mengimpor alat sistem pertanian yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri.
“Traktor kaya gitu bukan hi-tech aja impor. Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, Alsintan, saya lihat enggak boleh pak menteri, gak boleh,” jelasnya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga sempat menjelaskan alokasi anggaran terbesar di setiap kementerian/lebaga. Namun, Jokowi secara khusus menyoroti anggaran dari Kemendikbudristek yang mencapai Rp 29 triliun. “Tadi pagi saya cek baru Rp 2 triliun [yang dibelanjakan produk dalam negeri]. Ini kelihatannya ada yang enggak semangat di dalam kementerian,” kata Jokowi.
Jokowi mengaku tak habis pikir lantaran ada beberapa barang untuk kebutuhan pembelajaran yang diimpor. Padahal, kata dia, industri dalam negeri mampu untuk memproduksinya. “Urusan beli bangku, beli kursi mau impor kita. Laptop mau impor kita? Kita sudah bisa bikin semuanya. Itu sudah bisa bikin semuanya,” tegasnya. (**)
Melansir dari : mataberita.co.id