MAKASSAR- Prof Munirah adalah guru besar ke-89 di LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara. Pada tiga bulan terakhir telah menerima 5 SK Guru Besar.
Demikian sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Drs Andi Lukman, M.Si, saat memberi sambutan pada acara pengukuhan Guru Besar
Prof Dr Munirah M.Pd, dalam Bidang Ilmu Linguistik Terapan Unismuh Makassar.
Pengukuhan digelar dalam Rapat Senat Luar Biasa Unismuh Makassar, di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Jumat, 1 April 2022.
Dijelaskan, Guru Besar bukan sekadar jabatan tertinggi, melainkan sebuah tanggung jawab dan harus memberikan sumbangsih nyata.
Harus bermakna dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, Tidak boleh jadi menara gading, dan tidak boleh berpuas diri,” ungkapnya.
Andi Lukman berpesan agar dosen Unismuh lainnya segera mengurus kenaikan pangkat.
Apalagi, jabatan fungsional Asisten Ahli hingga Lektor Kepala sudah dapat diurus di LLDIKTI. “Insyaallah bulan Juni nanti, pengurusan Lektir Kepala sudah didelegasikan ke LLDIKTI,” tambahnya.
Menurutnya, jabatan fungsional dosen sebenarnya merupakan dokumentasi dari tindakan tri dharma perguruan tinggi. “Makanya harus direncanakan secara matang. Tidak bisa tiba-tiba. Pengurusan jafung dosen, harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif,” tandasnya.
Munirah menyampaikan Pidato Guru Besar berjudul “Implikatur Percakapan Kajian Linguistik Forensik”. SK Kenaikan Jabatan Fungsional Munirah dengan nomor 95457/MPK.A/KP.05.01/2021, dibacakan oleh Wakil Rektor II Unismuh Dr Andi Sukri Syamsuri.
SK tersebut ditandatangani Mendikbudristek Anwar Makarim pada 31 Desember 2021. SK tersebut mulai berlaku sejak 1 Januari 2022.
Munirah lahir di Mare-Bone, 26 Maret 1968. Pendidikan S1 diselesaikan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin 1992.
Gelar Magister diperolehnya dari Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar 2002. Ia menyelesaikan pendidikan S3 pada Program Studi Linguistik Universitas Hasanuddin tahun 2014.
Riwayat hidup tersebut dibacakan Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda.
“Prof Munirah telah menulis 42 jurnal, baik nasional maupun internasional dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, beliau juga telah menulis 9 buku,” jelas Rakhim Nanda.
Prof Munirah tercatat sebagai aktivis ‘Aisyiyah. Ia merupakan anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel, dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Kota Makassar.***