MORUT- Warga Desa Mohoni, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) keluhkan aktivitas pertambangan PT Enersttel.
Keluhan itu mereka sampaikan ke DPRD Morowali Utara melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi I DPRD Morut, Rabu (22/11/2023).
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi I DPRD, Melki Tangkidi didampingi anggota dewan lainnya yakni Yanto Baoli, Sukim Efendi, Indarwati Balirante, Rindayani Dewi Sucitra.
Dalam rapat itu, warga menyampaikan tuntutan terkait permasalahan air bersih dan permasalahan lahan yang berdampak.
Bahkan mereka pun menyampaikan beberapa poin tuntutan lainnya yakni PT. Enersteel melakukan normalisasi sungai dan pengangkutan material serta membuat tanggul hingga bronjong agar tidak terjadi longsor.
Pihak Enersteel diminta membuat sumur bor 3 titik di Desa Mohoni. Dan masyarakat meminta kompensasi Rp 200 juta untuk 7 rumah yang berdampak dipinggiran sungai.
Pembebasan lahan serta tanaman milik Nsumui dan kawan-kawan sebesar Rp 40 per meter. Tanaman, Rp 1 juta per pohon.
PT. Enesteel diminta bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di wilayah Desa Mohoni dengan Desa Pebooa.
Menanggapi tuntutan warga, anggota dewan Yanto Baoli mengatakan, perusahaan harus memperhatikan warga terdampak wilayah pertambangan.
“Kasihan mereka, sampaikan ke pimpinan perusahaannya, pakai mata hati, jangan pakai mata kaki, di Desa Mohoni ini krisis air bersih, tolong diperhatikan dengan baik,” tandas Yanto ke pihak perusahan yang hadir dirapat tersebut.
Ditambahkannya, kita tidak pernah menghalangi pelaku usaha berinvestasi di daerah ini tetapi harus sesuai kaidah yang berlaku, tapi kalau tidak diindahkan kami tidak segan-segan mengeluarkan rekomendasi pencabutan izin.
“Tolong diperhatikan baik-baik, jangan sampingkan hak-hak masyarakat atau menyampingkan keinginan mendasar mereka,” imbuhnya.
Menutup RDP, Melki Tangkidi meminta dinas terkait untuk bersama-sama turun meninjau lokasi setelah itu kita tarik kesimpulan lalu kita rapatkan ulang.
Hadir dirapat tersebut, Kepala BPBD Delfia Parenta, Sekertaris PUPR Alamsyah pihak Dinas Lingkungan Hidup Morut dan Kades Mohoni serta warga.**