Meningkat Infrastruktur Jalan di Pedalaman Wana Morowali Utara

MORUT-  Perbaikan infrastruktur jalan di pedalaman suku Wana, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara (Morut), kini terus berlangsung.

Manfaat perbaikan jalan tersebut juga sudah dirasakan warga yang mendiami beberapa desa di dataran atas seperti Desa Menyoe, Uepakatu, Parangisi, Lijo, Sea dan Winangabino.

Kondisi jalan yang semakin baik tersebut juga dirasakan langsung rombongan dari Pemda Morowali Utara yang mengikuti Safari Natal di Desa Menyoe, desa terujung di Kecamatan Mamosalato.

Rombongan menempuh perjalanan dari Tanasumpu (ibukota Kecamatan Mamosalato) menuju Menyoe, pada Senin pagi (11/12/2023). Rute yang diikuti adalah poros utama Tanasumpu -Winangabino-Lijo-Parangisi-Uepakatu-Menyoe. Jaraknya sekitar 56 kilometer.

Perjalanan itu tanpa hambatan. Hari itu cuaca cukup cerah. Selain itu, beberapa ruas jalan yang selama ini cukup parah terutama pada musim hujan, sudah diperbaiki.

Sebagai contoh, sungai di ujung kampung Winangabino yang selalu meluap saat banjir dan menghalangi perjalanan, kini tak ada masalah lagi. Di situ sudah ada jembatan permanen. Jembatan ini diresmikan Bupati Morut Delis Julkarson Hehi awal Mei 2023 lalu.

Jalan yang menghubungkan Desa Winangabino dan Desa Lijo kini menjadi jalan terbaik di pedalaman suku Wana. Jalan sepanjang 16,8 km semuanya rabat beton.

“Dulu kondisi jalan ini sangat berat. Sekarang sudah bagus. Terima kasih kepada bapak bupati yang sudah memperhatikan jalan kami,” tutur seorang tukang ojek yang ditemui di Lijo.

Walaupun belum semuanya mulus, namun secara keseluruhan jalan ke arah Menyoe semakin baik. Beberapa titik yang sebelumnya tergolong berat, sudah digusur alat berat.

Lancarnya perjalanan ke wilayah dataran atas di Kecamatan Mamosalato saat ini dirasakan langsung oleh rombongan Safari Natal Pemda Morut.

Rombongan berangkat dari Parangisi sekitar pukul 12.00 WITA menuju Menyoe. Pukul 13.00 WITA rombongan tiba di ujung kampung Menyoe, atau hanya satu jam perjalanan. Jarak Parangisi – Menyoe sekitar 27 kilometer.

Sebelumnya, poros ini dikenal paling parah. Selain melewati pegunungan yang terjal dan licin, di beberapa tempat terdapat kubangan lumpur yang dalam. Mobil dan sepeda motor yang tertanam sudah menjadi pemandangan biasa. Bisa berhari-hari.

Dalam kondisi jalan rusak parah, Parangisi – Menyoe bisa ditempuh 8-12 jam, bahkan bisa sampai sehari penuh. Banyak yang memilih jalan kaki.

Saat kampanye Pilkada Morut 2020/2021 lalu, tim kampanye Delis-Djira merasakan sendiri bagaimana beratnya perjuangan untuk bisa tembus ke Menyoe. Begitu pula perjalanan pulang

Kini, pekerjaan jalan tersebut masih terus berlangsung. Saat ini alat berat (excavator) sedang menggusur dan meratakan badan jalan di atas Dusun Ngoyo, Desa Menyoe. Titik ini dikenal sebagai tanjakan maut.

Perbaikan infrastruktur jalan di daerah terpencil tersebut menjadi komitmen
Bupati Morut Delis Julkarson Hehi sejak memimpin daerah ini.

Komitmen itu kembali ditegaskan bupati saat berbincang-bincang dengan beberapa tokoh masyarakat sesuai kegiatan Safari Natal di Menyoe, Senin malam.

Perbincangan yang berlangsung di rumah salah seorang warga turut dihadiri Camat Mamosalato Ivan C Tungka, Kades Menyoe Sulwinsis Dowo, Kades Parangisi Ronaldo Bira dan Kades
Winangabino Wito Harianto.

“Sejak awal komitmen kami tidak bergeser. Saya memberi perhatian khusus terhadap saudara-saudara kita disini, terutama perbaikan infrastruktur jalan,” jelasnya.

Namun, karena biaya rekonstruksi jalan ini cukup besar, tentu tidak bisa dibiayai APBD langsung satu tahun anggaran, tetapi dengan cara multiyears (tiap tahun).

Bupati Delis mengatakan sudah meminta pihak PUPR Morut untuk membuat perencanaan khusus tentang pembangunan infrastruktur jalan dari Tanasumpu hingga ke Menyoe.

Selain itu, bupati juga meminta bantuan perusahaan yang berinvestasi di daerah itu untuk berpartisipasi memperbaiki jalan terutama pada titik-titik yang tergolong parah, agar tidak menghalangi akses masyarakat. MCDD

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page