MORUT- Proses rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2024 di Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kecamatan sudah selesai, bahkan pleno rekapitulasi tingkat KPU Morowali Utara sudah dimulai.
Dari hasil penghitungan suara di tingkat PPS kecamatan, konstelasi perolehan kursi partai-partai di DPRD Morowali Utara sudah bisa diperkirakan, ada yang sukses besar, ada yang stagnan dan ada yang merosot tajam.
Sebutlah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Pada periode 2019-2024, partai besutan Osman Sapta Odang (OSO) ini hanya meraih satu kursi, namun dalam Pemilu 14 Februari 2024 ini, Hanura hampir dipastikan menambah empat kursi menjadi lima kursi.
“Insya Allah dalam pemilu ini, Hanura bisa meraih lima kursi, atau bertambah empat kursi dibanding periode lalu,” ujar Sekretaris DPC Hanura Morut Yusran dalam perbincangan dengan media ini di Kolonodale, Rabu.
Pada periode lalu, Hanura meraih satu kursi dari Dapil 3 (Lembo, Lembo Raya, Mori Atas dan Mori Utara). Namun dalam pemilu barusan, Hanura merebut dua kursi di Dapil 1 (Petasia, Petasia Barat dan Petasia Timur), satu kursi di Dapil 2 (Soyo Jaya, Bungku Utara dan Mamosalato) dan dua kursi di Dapil 3.
Satu partai lain yang boleh dibilang sukses adalah Demokrat yang merebut dua kursi tambahan sehingga DPRD Morut periode mendatang akan mendudukkan tiga legislator Demokrat.
Sementara itu Partai Golkar stagnan di posisi tujuh kursi yang diraihnya pada pemilu 2019. Tiga kursi disumbangkan Dapil 1, dan masing-masing dua kursi dari Dapil 2 dan 3.
Sukses Hanura dan Demokrat meraih enam kursi tambahan rupanya menjepit pergerakan Golkar bahkan ‘membunuh’ dua partai lain yakni Perindo dan PBB yang gagal mengoalkan calegnya ke DPRD Morut. Perindo sebelumnya menguasai dua kursi dan PBB satu kursi.
Sukses besar Hanura dan Demokrat ini juga membuat PKB tidak berkutik sehingga harus legowo kehilangan dua dari empat kursi sebelumnya alias hanya mampu meraih dua kursi dalam pemilu 2024 ini. Begitu juga Nasdem, kehilangan satu kursi, dari empat kursi menjadi hanya tiga kursi.
Sementara itu, PDIP mempertahankan posisinya di dua kursi dan Gerindra dua kursi pula.
Bila konstelasi ini tidak berubah sampai pada hasil final pleno rekapitulasi suara di KPU Morut, maka kepemimpinan DPRD Morut periode 2024-2029 akan dipegang oleh legislator Partai Golkar sebagai Ketua, Hanura sebagai Wakil Ketua I dan Nasdem/Demokrat Wakil Ketua II.
Berikut ini catatan sementara peroleh kursi DPRD Morut oleh partai-partai kontestan Pemilu 2024:
Anggota DPRD MORUT terpilih:
Dapil 1
1. Hj. Warda Mamala (Golkar)
2. Fany Tampake (Golkar)
3. Yaristan Palesa (Golkar)
4. Kisran (Hanura)
5. Arief Ibrahim (Hanura)
6. Wahyu Hidayat (Nasdem)
7. Arman marunduh (Gerindra)
8. Usman Ukkas (Demokrat)
9. Mastang (PKS)
10.Jefisa Putra (PKB)
Dapil 2
1. H. Ahmad Mamala (Golkar)
2. Helen (Golkar)
3. I Wayan Landra (Hanura)
4. H. Ambo Mae (Nasdem)
5. Iktiarsyah (PKB)
6. Jafar (Demokrat)
7. I Wayan Karsana (PDIP)
Dapil 3
1. H. Muhlis Mamala (Golkar)
2. Edwin Tampake (Golkar)
3. Hj. Megawati (Hanura)
4. Heni Humbu (Hanura)
5. Holiliana (Demokrat)
6. Alidin (Gerindra)
7. Gina (Nasdem)
8. Esrom Soromi (PDIP)
Dengan Total 25 kursi di DPRD Morut maka;
1. Golkar meraih 7 kursi
2. Hanura meraih 5 Kursi
3. Demokrat 3 kursi
4. Nasdem 3 kursi
5. PKB 2 kursi
6. Gerindra 2 kursi
7. PDIP 2 kursi
8. PKS 1 kursi
(*)