Dewan Adat Morowali Utara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Dihadiri Anggota DPD RI Febriyanthi H. Dj. Hehi, S.Si, Apt

MORUT– Dalam rangka sosialisasi program kerja Dewan Adat Kabupaten Morowali Utara dan lembaga-lembaga adat desa, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan, bertempat di Gedung Pesparawi lembo kecamatan Lembo, Sulteng menjadi saksi momen berharga yang dihadiri oleh tokoh penting.(21/11/2024)

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) perwakilan Sulawesi Tengah, Febriyanthi H. Dj. Hehi, S.Si., Apt, hadir di tengah masyarakat Morowali Utara. Kedatangan beliau disambut hangat oleh ketua Dewan adat wita mori Drs. Yulius pode dan seluruh pengurus Dewan Adat wita Mori Kabupaten Morowali Utara bersama lembaga-lembaga adat desa setempat dengan tarian  adat dan pengalungan bunga.

Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk mempererat hubungan antara lembaga adat dan pemerintahan, sekaligus memberikan pemahaman mendalam tentang empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam pemaparannya , Senator Febriyanthi menekankan pentingnya peran adat sebagai bagian tak terpisahkan dari kekuatan bangsa.

“Kolaborasi antara lembaga adat dan pemerintah adalah kunci menjaga keharmonisan serta memperkuat persatuan di tengah keberagaman,” ungkap Febriyanthi di hadapan para adat wita mori.

Berharap kepada para  adat wita mori kita semua harus menjadi pengayom daerah kita ini yang kita cintai Tepo Asa Aroa  agar tetap aman dan damai.

“Jangan kita jadi adat pembuat masalah,tetapi Mari kita sebagai pengayom dan contoh yang baik di masyarakat khususnya di desa kita masing-masing  dan mari kita buat di lingkungan kita   yg dingin, tetapi jangan  jadi panas dan mari kita sama-sama  kita bersatu menjaga  adat wita mori  ini  di kabupaten Morowali Utara dengan damai.” Harapnya.

Acara ini turut diisi dengan diskusi dan sesi tanya jawab, di mana peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan berbagi pandangan tentang isu-isu adat dan kebangsaan.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, program kerja Dewan Adat Kabupaten dan lembaga-lembaga adat desa dapat lebih terarah dan berdaya guna, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.(Yoksan)

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page