PALU – Ketua Koalisi Sangganipa, Muharram Nurdin, menegaskan pihaknya akan menunggu hasil resmi penghitungan suara Pilkada Sulawesi Tengah 2024 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia mengapresiasi keberadaan hitung cepat yang dilakukan sejumlah pihak. Pada saat yang sama, Muharram mengingatkan bahwa legitimasi hasil pemilu tetap ada pada hasil yang dikeluarkan KPU.
“Kami menghargai hasil hitung cepat selama dilakukan dengan metode ilmiah. Namun, dalam koridor hukum, hasil resmi tetap menjadi kewenangan KPU,” ujar Muharram, yang juga Ketua PDI Perjuangan Sulawesi Tengah.
Muharram mengimbau para kandidat dan tim pemenangan untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Klaim kemenangan itu sah-sah saja. Tapi kita harus menghormati proses penghitungan suara yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari TPS hingga rekapitulasi tingkat provinsi,” katanya.
Koalisi Sangganipa, yang mengusung pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako, juga sedang melakukan penghitungan berbasis formulir C hasil.
Muharram pun menegaskan bahwa perjuangan belum usai dan meminta seluruh kader PDI Perjuangan di Sulawesi Tengah terus mengawal suara rakyat. “Kami percaya kandidat kami memiliki tempat khusus di hati rakyat Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, suara rakyat harus dikawal hingga detik terakhir,” katanya.
Sementara itu, dua pasangan calon lainnya, Anwar Hafid-Reny Lamadjido dan Ahmad Ali-Abdul Karim, telah mengklaim kemenangan masing-masing berdasarkan hasil hitung cepat dari tim internal mereka. Klaim-klaim ini boleh jadi akan memanaskan suasana pasca pemungutan suara.
Muharram berharap semua pihak tetap berpegang pada prinsip demokrasi dan menyerahkan hasil akhir kepada penyelenggara resmi. “Mari kita ciptakan ruang politik yang dewasa, demi kepentingan Sulawesi Tengah yang lebih baik,” tutupnya.(*)