Poso, Detail73.com – Keindahan dan jernihnya air danau Poso dan sejumlah objek wisata alam lainnya menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk datang berwisata ke kota Tentena.
Hanya saja, kondisi ini tidak disusul dengan tingkat sadar wisata oleh beberapa orang warganya, yang hanya mementingkan diri sendiri, dengan menjual daging babi di sisi jalan utama dalam kota Tentena.
Kondisi ini berujung menuai sorotan serius dari seorang pemerhati pariwisata dan lingkungan Kabupaten Poso Alex Patambo.
Alex menjelaskan, posisi Kota Tentena yang berada di pintu masuk menujuh ke sejumlah objek wisata alam yang berada dilingkar danau Poso, termasuk air terjun wera saluopa yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sehingga menjadi tidak elok kata dia, ketika Tentena disebut kota wisata, sementara kedatangan para wisatawan lebih awal telah disuguhkan oleh pemandangan tumpukan daging babi.
“Harus ditertibkan, Tentena sebagai kota tujuan wisata, harus di tata lebih baik untuk kenyamanan semua pengunjung. Sehingga perlu dibangun pasar atau tempat khusus untuk aktifitas penjualan daging babi, tidak seperti ini, seenaknya mau jualan dimana saja.” ungkap Alex melalui sambungan WhatsApp, Minggu (19/09/2021).
Alex menambahkan dengan tersedianya pasar khusus bagi pedagang daging babi ini, selain tersentral, limbahnya pun akan terkontrol dan publik juga bisa mengawasi kwalitas daging yang diperjual belikan.
“Selain pemotongan dan penjualan daging tersebut, perlu juga di lokalisir untuk warung2 yang menjual makanan masak yang diolah dari daging babi, agar supaya pengunjung wisata menjadi nyaman dan aman untuk mencari tempat makan yang cocok bagi mereka,” terangnya, seraya berharap persoalan ini segera disikapi oleh pemerintah daerah Poso. DM