POSO, DETAIL73.COM – Bupati Poso
dr. Verna GM Inkiriwang menghadiri sekaligus melaunching program Kantor Pemasaran Bersama (KPB), bekerja sama dengan antara Yayasan Pembangunan Masyarakat (YPM) – GKST dan Yayasan Kristen Trukajaya Salatiga, di Klasis Pamona Utara, bertempat di Aula (YPM) GKST Tentena, Rabu 20/10/2021.
Bupati Verna dalam sambutanya menyampaikan, pemasaran adalah inti dari sebuah usaha, jika bahan baku terjangkau, SDM sudah kompetitif, modal terpenuhi, hasil produksi berdaya saing, namun jika tidak ditunjang oleh akses pemasaran yang baik maka tentu saja UMKM tidak akan bisa berkembang.
Untuk itu, selaku pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah strategis dengan membantu mempromosikan Produk UMKM melalui pameran UMKM, baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat, melalui Dinas Kumperindag Poso, juga sudah memulai dengan pilot project di Poso Kota melalui daring/on line dengan aplikasi “Torang Antar”.
“Dalam upaya perkembangan UMKM ini Pemerintah Kabupaten Poso mengambil langkah strategis dan komprehensif melalui program kegiatan yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026,” ungkap Bupati.
Ditambahkannya, keberadaan UMKM sangat bermanfaat dalam hal pendistribusian pendapatan masyarakat, selain itu juga mampu menciptakan kreatifitas yang sejalan dengan usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan unsur-unsur tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat.
Lanjut kata Bupati, hadirnya program KPB yang dimotori Yayasan Pembangunan Manusia (YPM) – GKST bekerja sama dengan Yayasan Trukajaya Salatiga menjadi tambahan angin segar bagi lancarnya jalur distribusi hasil produksi UMKM.
“Ucapan terima kasih kami selaku pemerintah daerah atas kepedulian dan partisipasi KPB dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Bupati Verna menutup sambutannya.
Sementara itu, Direktur Yayasan Trikajaya, Kristin Damayanti mengatan, gereja tidak hanya memberi pelayanan di atas mimbar, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melalui Yayasan Trukajaya, dengan mengadakan diskusi dan mewadai semua Klasis yang ada di lingkup Sinode GKST.
“Trukajaya bertujuan membantu masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan dan melakukan sosialisasi pertanian organik berkaitan dengan situasi pandemi melalui KPB ini kita bersama menjaga produk gereja, belajar memanfaatkan peluang dan kita bangun mimpi untuk kesejahteraan gereja,” terang Kristin.
Dia juga menjelaskan bahwa Trukajaya adalah yayasan yang bergerak di bidang pangan dan energi, melayani mayarakat dengan memberikan pendampingan di desa yang mana pendampingan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan pelatihan wirausaha, pembuatan makanan lokal dan pertanian organik.
“Semoga yayasan ini dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjadi berkat,” imbuhnya.
Turut hadir Ketua Umum Sinode GKST, Pdt. Jetroson Rense, Mth., Kepala OPD terkait, Ketua (YPM) GKST, unsur Tripika Pamona Puselemba dan Pamona Utara.
Giat tersebut diakhiri dengan peresmian dan penggutingan pita skaligus peninjauan tempat usaha KPB Siwagi Raya Klasis Pamona Utara.
(*) Kominfosandi_Poso