POSO, DETAIL73.COM-Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Poso, menggelar Press Realase Akhir Tahun, guna mengungkap pencapaian kinerja dalam sepanjang tahun 2021 dengan menghadirkan sejumlah pewarta dari media cetak, eletronik dan media online, bertempat disebuah cafe dalam Kota Poso, Kamis (30/12/2021).
Dalam giat tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Poso AKBP Kahar Muzakkir, SH.MH, yang saat itu turut didampingi oleh para pejabat yang ada dilingkup lembaga negara tersebut.
Menariknya, dalam penjelasannya, pihak BNNK Poso, kembali sukses mengungkap sejumlah kasus penyalagunaan Narkotia, yang dibuktikan adanya barang bukti (babuk) jenis sabu yang berhasil disita dalam sepanjang tahun 2021, yakni sebesar 8,3 Kg.
Lebih dalam ditambahkannya dari jumlah babuk tersebut, berasal dari tiga orang tersangka yang diamankan, yakni Dadang telah divonis 4 tahun, Jack telah menjalani hukuman 1 tahun 6 bulan, dan seorang tersangka lainnya yang saat ini tengah dalam proses persidangan.
“Ketiga tersangka ini, semuanya berstatus bandar dan barang haram jenis sabu yang beredar di di wilayah Poso ini, kebanyakan asalnya dari kota Palu,” akunya
Untuk target di tahun 2022 mendatang ucap Kahar, BNNK Poso masih memburu seorang DPO lainnya serta akan fokus di tiga titik wilayah operasi yakni Kecamatan Poso Pesisir, Poso Kota dan Tentena.
Sesuai data yang ada saat ini, Provinsi Sulteng berada pada urutan ke 5 dalam penyalahgunaan Narkotika. Sementara untuk Kabupaten Poso di tahun 2021, juga naik ke peringkat 5, yang pada tahun sebelumnya ada di posisi ke 7.
Namun demikian tutur Kahar, BNNK Poso juga terus melakukan upaya sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan tes urine baik di lingkup instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga pendidikan dan TNI dari satuan angkatan darat.
“BNNK Poso selama setahun 2021 dari 875 orang yang jalani tes urine, ditemukan ada 35 orang positif Narkoba, yang semuanya telah dilakukan rehabilitasi rawat jalan. sejauh ini BNNK Poso juga telah melakukan kerja sama dengan 15 instansi pemerintah, 17 perusahaan swasta, 20 lingkungan pendidikan, dan 7 komponen masyarakat, serta telah berhasil merehabilitasi sebanyak 37 orang pengguna,” tutur Kahar.
Sebelum mengakhiri pemaparannya dalam giat tersebut, Kahar yang telah memimpin BNNK Poso selama satu tahun dua bulan ini berharap semoga di tahun 2022, pihaknya akan lebih meningkatkan lagi upaya P4GN di wilayah Kabupaten Poso, dengan pelibatan elemen masyarakat dengan program Intervensi Berbasis Masyarakat yang akan diperluas keberadaannya, guna terwujudnya Poso Bersinar “Bersih Dari Narkoba”. (DM)