MORUT, DETAIL73.COM-Proyek bangunan gedung SD GKST Kolonodale, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (Morut), dinilai tidak layak pakai akibat pembangunannya amburadul. Padahal alokasi anggaran pembangunan gedung SD ini sebanyak Rp1,5 miliar yang awal pengerjaannya di tahun 2020 lalu.
Pihak sekolah pasrah dengan kondisi tersebut, meskipun tidak layak pakai, proses belajar mengajar di gedung tersebut terpaksa tetap dilakukan karena tidak ada lagi ruangan lain yang bisa menampung siswa dan siswinya.
“Sekolah gedung dua tingkat ini, sampai saat ini belum pernah selesai, memang juga belum ada penyerahan dari pihak kontraktor,” ujar Kepsek SD GKST Kolonodale Yoskar Meltik Tampake, Kamis (27/1/2022).
Yoskar yang didampingi wartawan usai berkeliling gedung SD itu menyayangkan kondisinya yang memprihatinkan, salah satunya gedung dua lantai ini belum dipasang tegel padahal menurutnya dalam RAB hal tersebut harus dilakukan.
Begitu juga dengan pagar tangga menuju lantai dua harusnya di pasang pagarnya, tetapi hal itu tidak dilakukan, yang terpasang sekarang ini hasil swadaya sekolah,” bebernya.
Selain itu, Yoskar juga memperlihatkan platfon gedung lantai dua ada yang sudah jebol, bahkan disalah satu ruang kelas terlihat platfonnya nyaris terlepas, sementara digedung itu sedang dilakukan proses belajar mengajar yang sewaktu-waktu bisa membahayakan bagi anak-anak murid.
“Kami berharap kepada pihak kontraktor pembangunan gedung ini, agar bertanggung jawab,” pintahnya.
Ia menyampaikan gedung sekolah dua lantai SD GKST Kolonodale tersebut dibangun tahun 2020 anggarannya bersumber dari APBD.
“Karena pembelajaran tatap muka sudah mulai berlangsung maka kami harus gunakan gedung ini karena tidak ada gedung lain selain gedung ini, walau hal itu kondisi sangat membahayakan,” keluhnya. (Van/Rd)