
PALU, DETAIL73.COM – Jajaran Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah bereaksi datar menyikapi psywar dari anggota DPD-RI, Abdul Rachman Thaha (ART).
Lembaga Adhayaksa tersebut menyatakan tak keberatan, apabila sejumlah jaksanya akan dilaporkan ke Jaksa Agung RI di Jakarta.
Menjawab konfirmasi media ini pada Minggu pagi (29/1/2023), Kajati Sulteng Agus Salim mengungkapkan pihaknya tidak keberatan.
“Mengenai statement ART, merupakan hak yang bersangkutan, apakah dia melaporkan ke JA (Jaksa Agung),”jawab orang nomor satu Kejati Sulteng tersebut via pesan Whatsapp melalui Kasipenkum Ronald.
Kajati tak mau berpanjang lebar menanggapi statmen ART. Ia hanya menyatakan itu saja mengenai rencana ART yang akan melaporkan tindak tanduk anak buahnya dalam menangani sejumlah kasus di Sulteng.
Wartawan media ini mendapatkan bocoran nama oknum jaksa Kejati Sulteng yang akan dilaporkan ART ke Jaksa Agung. Jumlahnya dua orang.
Salah satunya berhasil tersambung ketika dihubungi media ini via pesan Whatsapp pada Sabtu malam (28/1/2023).
Tapi sayang, oknum jaksa berinisial IW ini enggan menjawab pertanyaan dari media ini.
Dalam perihal apa pak? Kenapa tidak langsung ke pimpinan saya pak? Karena saya sudah tidak di bidang yang bapak maksudkan. Saya akan konfirmasi ke pimpinan ya pak,”katanya dalam percakapan dengan wartawan media ini.
Oknum jaksa IW dalam catatan ART, berperan dalam sejumlah kasus di Sulteng. Beberapa laporan masyarakat “menguap” di meja penyidikan.
Sekarang, posisi IW di Kejati sudah dimutasi beberapa bulan. Dia digeser dari bagian Pidsus ke bagian Pidum.
Sebelumnya, Anggota DPD-RI dapil Sulteng, Abdul Rachman Thaha (ART) berjanji akan melaporkan beberapa nama oknum jaksa di Sulteng kepada Jaksa Agung RI di Jakarta. Oknum jaksa tersebut diduga memainkan sejumlah kasus di Sulteng.
Kejati diminta ART melakukan “bersih-bersih” di internalnya. Terutama di lingkaran jaksa penyidik.
Saya akan laporkan langsung ke Jaksa Agung RI. Nama yang saya setor diminta untuk dipindahkan. Sebelum dipindahkan, dipanggil dulu ke Kejagung untuk dikronfrontir. Saya melaporkan mereka karena saya pegang data dan catatannya,”tegas ART. (*/Icam Djuhri)