POSO, DETAIL73.COM – Menyusul hasil pertemuan sebelumnya dengan Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang, di ruang kerjanya, pada Senin 11 Oktober 2021, pihak perusahaan PT Riveria Atlasindo Energi (RAE) menggelar pertemuan dengan warga masyarakat Desa Tuare Kecamatan Lore Barat dengan agenda utama sosialisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) SR-1 Bada kapasitas 420 Megawatt dan PLTA SR-2 Tuare kapasitas 720 Megawatt.
Dalam pertemuan tersebut diharapkan adanya tanggapan langsung dari warga masyarakat terkait konsep pembangunan yang dipaparkan saat dalam pertemuan tersebut.
Yang selanjutnya, untuk mendapatkan Surat Rekomendasi dari Bupati Poso, untuk dilakukan kajian lokasi.
Direktur Utama PT RAE Dr.Ir. Mukmin Widianto dalam penjelasannya dihadapan masyarakat mengatakan dalam konsep pembangunan PLTA yang maksud tidak akan menaikan level air dari yang ada saat ini.
Dengan cara membuat galian bendungan air sedalam 10 hingga 15 meter, sehingga banjir yang menjadi kekuatiran masyarakat, yang bakal mengenangi pemukiman dan perkebunan warga tidak akan terjadi.
“Perusahaan juga akan membangun bendungan di kawasan desa sebagai bentuk antisipasi banjir,” terang.
Seraya menambahkan, bahwa rencana pembangunan PLTA ini, akan memberikan dampak positif terhadap infrastruktur, perekonomian juga pendidikan, namun tidak bisa pungkiri, juga memiliki dampak negatif.
Dari hasil pertemuan tersebut, ditindak lanjuti dengan melaporkan langsung kepada Bupati Poso melalui zoom meeting oleh Kadis Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepala BPBD, Kadis Lingkungan Hidup dan Kabid Dinas PUPR.
Adapun isi laporan yang disampaikan terkait hasil pertemuan antara pihak PT RAE dengan perwakilan warga Desa Tuare yang mengerucut pada simpulan bahwa pada prinsipnya mereka (perwakilan.red), sangat mendukung adanya rencana pembangunan proyek PLTA tersebut.
Hanya saja, masih akan dimusyawarakan lagi dengan warga Desa Tuare lainnya, sehingga soal keputusan diberikan izin atau tidak, benar – benar lahir berdasarkan mufakat bersama.
Mengutip pernyataan Bupati Verna saat pertemuan diruang kerjanya dengan pihak PT RAE bersama perwakilan perusahaan Saman Corp di Indonesia Mr. Kim In, mengatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah daerah adalah bentuk kepedulian dirinya terhadap masyarakat Lore pada umumnya, khususnya masyarakat Desa Tuare, yang wilayahnya akan dibangun PLTA yang memanfaatkan aliran sungai Lariang.
“Sebagai pimpinan, saya bekerinduan agar rencana proyek pembangunan PLTA ini, dipaparkan langsung kepada warga masyarakat, dengan harapan mereka bisa memahami dan menerima serta memberikan persetujuannya secara langsung,” ucap Bupati Verna.
*(PPID-Pemda Poso) DM