Dijamin Bikin Ketagihan, Sulawesi Tengah Miliki Ragam Kuliner, Serba Asem-Pedes

PALU, DETAIL73.COM – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan salah satu surganya destinasi wisata di Pulau Sulawesi.

Ada Sungai Lariang yang sering jadi spot arung Jeram, Danau Poso yang merupakan danau terdalam ketiga di Indonesia, dan dua taman nasional yang jadi habitat bagi flora dan fauna endemic khas Sulawesi, yaitu Taman Nasional Lore Lindu dan Taman Nasional Kepulauan Togean.

Jalan-jalan ke Sulawesi Tengah kurang lengkap kalau nggak menjajal aneka kulinernya.

Makanan yang ada di provinsi dengan ibukota Palu ini identik sama cita rasanya yang memadukan pedas dan asam.

Daripada penasaran, berikut ragam kuliner khas Sulawesi Tengah yang dijamin bikin merem melek seperti dikutip dari superlive.

• Kaledo :Kaledo merupakan singkatan dari kaki lembu Donggala. Sesuai namanya, makanan khas Donggala ini emang berbahan utama kaki lembu atau sapi.

Selain itu, kata ‘kaledo’ juga berasal dari bahasa Kaili, bahasa daerah di Palu, yang berarti ‘tidak keras’ Sekilas, tampilannya mirip kayak sup buntut. Uniknya, kaledo disajiin bareng ubi / singkong rebus sebagai karbohidratnya, bukan nasi.

• Palumara : Makanan yang satu ini berbahan dasar ikan laut, seperti ikan tenggiri atau kakap, yang dimasak dengan kuah berempah.

Bahan rempah yang digunakan antara lain yaitu lengkuas, jaun jeruk, serai, jahe, bawang putih, cabe, dan kunyit.

Perpaduan rasa kuah yang pedas-asem dan daging ikan yang lembut dijamin bikin kamu ketagihan.

• Duo Sale : Buat kamu yang ngaku pecinta pedes, wajib banget cobain sambel khas Sulawesi Tengah yang satu ini. Namanya duo sale.

Sambel yang mudah ditemui di daerah Palu ini terbuat dari ikan teri yang dikeringkan, lalu dimasak bareng cabe merah, bawang merah, dan tomat.

Rasa sambelnya cukup kompleks, ada pedes dari cabe, sedikit asin dari ikan teri, dan asem seger dari tomat. Makan duo sale sama nasi anget saja sudah paling mantep.

• Uta Kelo : Menu sayur yang wajib kamu cobain pas lagi traveling ke Sulawesi Tengah yaitu uta kelo. Makanan khas Suku Kaili ini berbahan dasar daun kelor dan dipadukan dengan bahan lain, seperti pisang kepok, udang, ikan, dan terong.

Bahan-bahan tersebut kemudian dimasak dengan santan dan cabe rawit, menghasilkan paduan rasa yang pedas-gurih.

Konon katanya, Suku Kaili percaya kalau orang dari luar daerah yang makan uta kelo tuh bakalan kangen sama wilayah Suku Kaili bermukim. Gimana nggak kangen, makanannya aja bikin ketagihan.

• Labia Dange : Salah satu camilan khas Sulawesi Tengah yang sering diburu wisatawan yaitu labia dange atau sagu dange.

Sesuai sama namanya, kudapan ini terbuat dari sagu yang dipanggang di atas tungku api.

Labia dange bisa disajikan dengan dua cara, yaitu bersama dula merah sebagai camilan manis dan dicampur ikan sebagai camilan gurih.

Namun, keduanya sama-sama punya aroma smokey karena dimasak pakai cara tradisional.

Itulah beberapa kuliner khas Sulawesi Tengah yang menggugah selera. ***

Editor : David Mogadi
Sember : JurnalNews, edisi Selasa, 26 September 2023 |

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page