MORUT- Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Republik Indonesia (RI) Afriansyah Noor, M. Si kunjungi PT. GNI di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) Kamis (19/01-23).
Setelah melakukan peninjauan lapangan pasca bentrok antar karyawan, Wamenaker Afriansyah Noor, bertemu dengan pihak manajemen PT. GNI.
Dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ir. Afriansyah Noor M.Si menyampaikan 6 poin, sebagai berikut;
1). Mudah mudahan investasi yang di bangun oleh pihak perusahaan dari China dijadikan investasi yang berguna untuk Bangsa dan Negara Indonesia.
2). Berdasarkan penjelasan tadi saya melihat bahwa hubungan antara pihak perusahaan PT. GNI dengan serikat pekerja, tidak berjalan dengan baik, bagaimanapun alasannya tetapi pintu masuknya adalah terkait K3.
3). Di berikan ruang bagi investasi, tetapi perusahaan juga tidak bisa menutup diri dengan lingkungan.
4). Data yang kami terima dari pihak PT.GNI di Jakarta, jumlah TKA di PT. GNI adalah 1.312 orang.
5). Pihaknya berharap agar pihak perusahaan PT.GNI menjaga hubungan kerja Bipartit maupun Tripartit.
6). Pihaknya menyarankan agar pihak perusahaan dapat menyiapkan fasilitas umum.
Sementara Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menyampaikan 2 point penting:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara, mengucapkan terima kasih atas respon cepat dari pihak keamanan TNI Polri atas pastisipasinya dalam menciptakan suasana keamanan ditempat ini.
2. Menurut Pemerintah Daerah yang perlu di evaluasi antara lain persoalan komunikasi, terkait proses perekrutan karyawan dimana diawal perekrutan terjadi pungutan/namun mereka sudah diberhentikan, terkait peningkatan skill.
Kepala Dinas Nakertrans Provinsi Sulteng Arnold Firdaus Bandu, mengkritisi soal koordinasi dengan perusahaan.
“Sebagaimana tugas kami pada Dinas Nakertrans provinsi adalah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, namun kendala awal yang kami hadapi dimana pada awal tahun 2022 anggota kami tidak bisa masuk kedalam kawasan PT. GNI,” kata Kadis
Rombongan Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, meninjau langsung kondisi pasca bentrok terjadi. Melihat sejumlah Mess karyawan dan memastikan aktifitas perusahaan dapat berjalan kembali dengan normal. (Berita Morut)